Postingan ini adalah postingan lanjutan dari sini.
Siam Paragon
Ini yang paling dinanti-nanti. Hangout di Siam Paragon. Jadi Siam itu tenpat nongkrong anak gaul hits Bangkok. Kalo suka nonton drama Thailand, pasti paham dimana tempat mereka suka janjian ama temen, ama pacar. Siam ini bisa dianalogikan macam blok M. Ada blok M mall, blok M square, blok M plaza. Siam pun begitu, ada Siam Center, Siam Paragon, Siam Square. Cuman mall nyalebih oke daripada blok M. Datang kesini itu bagiku kayak baru aja menyelesaikan misi. Mission accomplished! Akhirnya bisa ke Siam juga. Hahaha. Disini kami juga nyari makan. Pergi ke food court, sistemnya macam di eat n eat. Beli kartu dulu diisi saldo. Kalo nanti ada sisa, bisa di-refund. Pengennya sih nyobain Tom Yum Kung ori di Thailand. Apa daya semua Tom Yum nya kagak halal disini. Udah dikelilingi satu-satu. Pada akhirnya makan nasi Biryani. Sad. Tapi setidaknya bisa nyobain Thai Tea ori di Thailand. I love Thai Tea.
Ini yang paling dinanti-nanti. Hangout di Siam Paragon. Jadi Siam itu tenpat nongkrong anak gaul hits Bangkok. Kalo suka nonton drama Thailand, pasti paham dimana tempat mereka suka janjian ama temen, ama pacar. Siam ini bisa dianalogikan macam blok M. Ada blok M mall, blok M square, blok M plaza. Siam pun begitu, ada Siam Center, Siam Paragon, Siam Square. Cuman mall nyalebih oke daripada blok M. Datang kesini itu bagiku kayak baru aja menyelesaikan misi. Mission accomplished! Akhirnya bisa ke Siam juga. Hahaha. Disini kami juga nyari makan. Pergi ke food court, sistemnya macam di eat n eat. Beli kartu dulu diisi saldo. Kalo nanti ada sisa, bisa di-refund. Pengennya sih nyobain Tom Yum Kung ori di Thailand. Apa daya semua Tom Yum nya kagak halal disini. Udah dikelilingi satu-satu. Pada akhirnya makan nasi Biryani. Sad. Tapi setidaknya bisa nyobain Thai Tea ori di Thailand. I love Thai Tea.
Gendut sekali aku saat itu.
Nasi Biryani plus Thai Tea~
Madame Tussauds
Letaknya ada di Siam Center. Kami purchase tiketnya via Elevenia kala itu. Jadi pas sampai disana tinggal redeem kode bookingnya. Disini banyak patung orang-orang terkenal. Mulai dari keluarga kerajaan Thailand, Mario Maurer, Shah Rukh Khan, Einstein, Presiden Soekarno, dan masih banyak lagi. Tempatnya luas. Puas dan keliling-keliling sambil berfoto. Trus bisa juga beli souvenir atau bikin souvenir wax dari bentuk tangan kita sendiri.
Pura-pura jadi orang penting
Kasih tak sampai. Hiks...
Bikin souvenir wax hands
Kesini niatnya mau nyari barang-barang murah. Katanya disini tuh surganya barang murah. Dan beneran dong, harganya cuma sepertiga dari harga di Indonesia. Cuman pas kami kesini udah agak malem. Jadi tinggal beberapa toko yang masih buka. Maap nih aku gak sempet fotoin penampakan pasarnya. Lupa.
Di pintu masuk San Lak Mueang (ศาลหลักเมือง)
Bangkok City Pillar atau San Lak Mueang (ศาลหลักเมือง).
Bangkok City Pillar
Tempat ini gak ada di list itinerary, tapi karena kayaknya bagus, yaudah kami masuk. Saat itu Bangkok udaranya cukup dingin. Kalo pagi sekitar 16 derajat celcius, jadi walaupun kami jalan kaki kemana-mana, gak terlalu panas dan berkeringat. Ternyata waktu kami berkunjung itu bertepatan dengan hari raya orang Thailand. Gak tau tapi memperingati apaan. Jadi banyak orang berdoa. Eh, ada artis juga yang dateng. Katanya orang-orang sih artis. Pada difotoin. Mukanya familiar sih. Cuman gak ngerti mereka pernah muncul di drama atau film yang aku tonton atau nggak. Yang jelas kalau mereka artis GMM, kemungkinan besar aku tau. Hahaha. I’m a big fans of GMM.
Ada yang pernah liat mereka di drama Thailand?
Ada beberapa wat dan tempat lain yang kami singgahi. Tapi gak semua bisa aku ceritain dan terdokumentasi dengan baik. Pokoknya kami menelusuri jalan, kalo ada yang menarik hati, kami berhenti sebentar lihat-lihat. Soalnya di sepanjang jalan menuju tempat wisata biasanya ada spot yang menarik buat dinikmati. Just go with the flow aja. Yang pasti kalian kudu setrong kalo mau berkeliling, jangan lupa bawa perangkat pengobat pegal-pegal macam koyo atau balsam. Terserah apa yang kalian biasa pake.
Ini namanya Drum Tower dibangun di 1782 pada masa pemerintahan Ayutthaya. Maap banget itu fotonya kayak ada embunnya. Lensanya lupa dibersihin.
Yang namanya tukang ngibulin turis itu banyak banget di sana. Modusnya pun macem-macem. Misal, kalo ada orang yang overly ramah ke kamu, trus nunjukin rekomendasi tempat-tempat wisata yang bisa kamu kunjungi, hati-hati, itu sebenernya tukang tipu. Kamu bakalan disuruh naik tuktuk dengan tarif tinggi menuju ke tempat-tempat yang sebenernya nggak banget. Kamu bisa aja dibawa ke toko perhiasan, trus kalo kamu gak beli kamu bakal dicemooh. Pokoknya ya, kalo kalian ke Bangkok, kalian cuma bisa boleh percaya sama Google dan Tourist Police. Gak semua petugas berseragam bisa kalian tanyain. Gak semua bisa bahasa Inggris. Tapi kalo Tourist Police itu emang bisa dipercaya. Bahasa Inggrisnya bagus dan tidak menyesatkan. Cuman gak banyak ditemukan pos Tourist Police sih. Kami ada nemu satu di deket Grand Palace.
Kira - kira abis dibikin sesaji, makanan ini pada diapain?
#GaraGaraMerpati
Menurutku, Jakarta itu lebih mirip sama Bangkok daripada sama Kuala Lumpur. Mengingat Indonesia dan Malaysia itu mirip. Tapi kayaknya lebih mirip Jakarta dan Bangkok daripada Jakarta dan KL. Suasananya, infrastrukturnya, mirip Jakarta. Di Bangkok juga masih ada bus macam kopaja. Bentuk highwaynya Jakarta banget. Flyover daerah stasiun Jakarta Kota itu menurutku Bangkok banget. Eh tak terasa aku udah ngabisin 5 halaman cuman buat cerita tentang Bangkok. Ini baru Bangkok, belum negara yang lain. Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya. Kalo kalian mau tanya-tanya soal perjalananku, boleh hubungi aku di instagram @fortunelaoi. Sawasdee ka~
No comments:
Post a Comment