Wednesday, December 21, 2022

Tips Apply Visa Jepang (Single Entry)

December 21, 2022 0 Comments

Haiiii... Hari ini aku mau share pengalaman ngajuin visa Jepang, single entry ya, soalnya ini adalah kali pertama aku kesana. Seriously tho, ngajuin visa Jepang tuh degdegan parah. Selain karena baru pertama kali, ada yang bilang kalo persyaratannya ribet, kebetulan sebelum pengajuan ada kabar kalau pengajuan visa Jepang sedang sulit. Trus buat masuk ke area pengajuan tuh gak boleh bawa temen, gak boleh bawa laptop, tas dicek. Secure sekaliii. Padahal ternyata nggak loh. Di website mereka tertulis proses pembuatan visa minimal 4 hari kerja, tapi punya ku 3 hari kerja udah approve. Kenapa bisa begitu? Clue-nya ada di nomor 2. Hehe.

Gimana sih langkah-langkahnya? Apa aja yang harus dipersiapkan? Langsung aja kuy... 

 

1. Siapkan Dokumen. Dokumen apa saja yang diperlukan buat mengajukan Visa Jepang? Disclaimer, ini adalah contoh dokumen yang dipersiapkan ketika pemohon adalah budak korporat karyawan perusahaan yang terdaftar di bursa saham, tujuan untuk berwisata. Untuk applicant yang bukan karyawan (misal mahasiswa atau ibu rumah tangga) mungkin bisa langsung ke website resmi Japan Embassy aja buat nyari info. Dokumen-dokumen yang aku siapkan sebagai berikut :

a. Paspor. Masa berlaku paspor-nya setidaknya masih ada 6 bulan lagi.

b. Fotocopy KTP. Fotocopy di satu lembar kertas HVS, gak usah dipotong.

c. Formulir Permohonan Visa. Formulirnya bisa di-download di website Japan Embassy ya. Ada 2 jenis, bisa pilih formulir yang mau pake tulisan tangan atau mau diisi secara digital. Aku pilih yang digital, lebih enak ngisinya. Contoh pengisiannya, bisa lihat disini.

d. Pas Foto. 1 Lembar aja foto ukuran 4,5cm x 4,5 cm. Foto ini gunanya buat ditempel di formulir permohonan visa. Fotonya close up banget, 80 persen muka. Lalu background fotonya itu polosan warna tembok aja, bukan putih yang bener-bener putih bersih, tapi yang warna natural tembok putih aja.

e. Kartu Keluarga. Cukup fotocopy-nya aja 1 lembar. Ini juga yang harus jelas ya. Jelas tanggal lahir dan nama-nama anggota keluarganya. Aslinya, ini kalo mengajukan buat diri sendiri, gak perlu ini. Berhubung yang mengajukan visa ku adalah adek ku, jadinya konjen minta fotocopy ini juga. Contoh surat kuasa kalau misalnya minta tolong orang lain buat mewakili kita apply bisa diambil disini.

f. Rekening Koran. Ini sih yang bikin ketar ketir. Rumor yang beredar tuh, ngajuin Visa Jepang harus punya saldo diatas 50 juta rupiah. Buset dah banyak amat. Oleh karena itu, aku nyerahin dokumen rekening koran diatas 50 juta, tapi di halaman syarat dan ketentuan pengajuan Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri, ada kalimat kayak foto di bawah ini, jadinya aku juga melampirkan 1 dokumen lagi yaitu dokumen bukti bahwa perusahaan tempat aku bekerja terdaftar di Bursa Saham Indonesia. Aku ambilnya dari website resmi IDX. Supaya konjen lebih yakin aku gak akan tiba-tiba jadi gelandangan disana. Tapi ternyata, dokumen ini gak diambil sama pihak konjen. Yg diambil cuman dokumen wajibnya aja. 

g. Itinerary selama di Jepang. Emang istimewa banget dah Jepang ini, pake ngasih itinerary pula. Formatnya bisa diambil disini juga yah guys. Oiya, jadi di formulir permohonan visa itu kan ada disuruh ngisi alamat selama kita stay disana, itu aku isi 1 alamat aja, hotel yang di Osaka. Ketika aku nginep di Kyoto gak aku tulis di formulir, tapi bukti bookingnya aku lampirkan. Jadi ada 2 bukti booking hotel yang aku lampirkan, di Osaka dan Kyoto.

h. Bukti Pemesanan Tiket PP Jepang. Tiket pulang dan pergi, dari dan ke Jepang. Cukup jelas ya? Buat ngajuin visa, kita sudah harus punya tiket PP. Beda dengan Korea, gak perlu beli tiket dulu.  
        

Perlu diperhatikan juga bahwa :

ü Dokumen persyaratan visa tidak boleh distaples. Diharuskan selalu menggunakan klip kertas dan jangan menggunakan staples untuk menyatukan dokumen aplikasi visa.

ü Jangan gunakan kertas selain A4. Diharuskan selalu menggunakan kertas A4 untuk semua dokumen aplikasi visa (form aplikasi, fotokopi KTP, reservasi tiket, jadwal perjalanan, surat keterangan kerja, bukti hubungan keluarga, surat undangan, surat jaminan, dan fotokopi bukti keuangan, dll) dan tidak boleh menggunakan kertas F4 maupun jenis kertas lainnya, selain A4.

ü Tempelkan foto dengan lem agar benar-benar melekat dan tidak terlepas.

ü Semua dokumen harus dalam keadaan rapi tidak boleh dilipat atau ditekuk

 

2. Datang ke Tempat Pengajuan Visa. Nah ini, cek wilayah yurisdiksi kalian. Ini aku kemarin salah paham. Aku dengan sotoy-nya datang ke JVAC (VFS Global) di Kuningan City, Jakarta. Ternyataaa… aku gak bisa apply visa Jepang di Jakarta. Walau paspor ku diterbitkan di Jakarta, Aku harus apply via Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya karena KTP ku KTP Jawa Timur. Jadi kalian lihat dulu, KTP kalian masuk wilayah yurisdiksi mana. Jangan sampai kayak aku, udah pede ke VFS, eh taunya ditolak, suruh ngajuin sesuai KTP. Kalau ngajuin di VFS, kalian harus reservasi dulu disini. Baru deh nanti dapet tanggal kapan kalian bisa dateng, gak bisa walk-in. Kalau di KonJen Jepang di Surabaya, gak perlu beginian, langsung dateng, sepi. Kata adek ku, pas dia dateng, yang apply cuma 3 orang. Padahal kalo di Jakarta, banyak banget. Maka dari itu, proses pembuatan visa ku cuman butuh 3 hari, selain karena dokumen ku lengkap, yang apply di Surabaya sedikit. Wkwkwkw. Tanggal 13 apply, tanggal 16 sudah bisa diambil. Wow. Jangan lupa saat pengambilan paspor, struknya HARUS dibawa. Foto di bawah ini adalah kondisi saat pengambilan paspor. Antriannya panjang. Pas pengajuan juga rame banget. Tapi walau panjang antriannya, pelayanannya cepet banget. Tak perlu khawatir.

3. Biaya Pengajuan Visa. Kalau kalian ngajuin di VFS, ada biaya layanan 182 ribu, sama visa 400 ribu totalnya 582 ribu. Kalo aku, karena ngajuinnya langsung ke konsulat jenderal, biayanya cuman 400 ribu aja. Hemat. Hehe.


Ok, itu dia penjabaran tips dan tatacara pengajuan visa
Jepang. Semoga membantu ya, kalau ada yang mau kalian tanyakan, please kindly reach me on my Instagram, @fortunelaoi

Sampai jumpa di postingan selanjutnya.