Tuesday, August 29, 2017

Come to Eat : Lembutnya Steak Hokubee Holycow!

August 29, 2017 0 Comments
Hai~

Kali ini jedanya agak lama buat nulis review restoran dan makanan lagi. Biasa, penyakit males lagi datang menyerang. Review kali ini lagi-lagi tentang pengalaman makan steak. Pasti udah gak asing lagi sama yang namanya Holycow! kan? Ini pertama kalinya aku ke Holycow STEAKHOUSE By Chef Afit, padahal Holycow letaknya deket banget ama tempat tinggal ku. Tinggal jalan kaki ke depan trus nyebrang, sampai deh di Holycow. Holycow! yang mau aku review ini tempatnya yang di Jl. Kapten Tendean No. 41, Mampang, Jakarta Selatan.

Kami ke Holycow pas hari Jumat, pulang kerja. Sekitar jam 7 kayaknya. Gak terlalu rame. Lalu kami pilih tempat duduk sofa yang di ruangan paling dalem. Cahayanya gak terlalu terang, lampunya kuning disitu. Salah satu lampunya ada yang mati pula. jadi sempet pindah tempat duduk supaya hasil fotoku jelas. Tempatnya luas banget, banyak tempat duduk, jadi kalo mau kesini bareng banyak temen sih bisa.Trus juga ada nyamuk satu atau dua ekor gitu (mungkin karena akunya yang belum mandi, kekeke).
CometoEat_place1

CometoEat_place2

CometoEat_place3

CometoEat_place4


Kami pesen Hokubee Sirloin (Rp. 140.000,-) medium well dan Hokubee Rib Eye(Rp. 150.000,-) well done. Kenapa pilih menu ini? Karena cowok ku udah pernah nyobain Hokubee and he describes this meat so deliciously interesting. Dia bilang dagingnya lembut banget. Jadilah nyobain ini juga. Sausnya pilih Black Pepper, Mushroom, sama W sauce (chef recommendation). Pas steaknya dateng, aku cobain, rasanya bener2 enak. Lembut banget. Diantara banyak restoran steak yang udah aku coba (Double U, Jonisteak, Andakar, Steak21, Warung Steak n Shake) ini yang paling enak. Kalo dia mahal ya wajar, enak banget soalnya. Really worth the price.
CometoEat_menu_holycow

CometoEat_hokubee_sirloin

CometoEat_hokubee_rib_eye

Minumnya kami beli Iced Milo. Pas hari itu ada promo buy 1 get 1. Saus di Holycow, enaknya Mushroom dan Blackpepper dicampur. Soalnya rasa saus Blackpper-nya too strong. Tajam gitu rasanya. Jadi mending dicampur ama saus Mushroom, itu jadinya enak banget. Kami kayaknya sampek abis 6 cup saus. W sauce itu gak enak banget menurutku. Ini rasanya macam daun Dill (silakan Googling kalau belum tau) yang diblender, dikasih rempah, olive oil, dan jadilah rasanya aneh. Orang luar negeri suka mungkin ya sama jenis saus macam gini. Kayaknya ini western style (sok tau). Overall, makan disini recommended banget.

Place rating : 8/10
Menu rating : 9/10
Price rating : 9/10
---Overall rating : 8.7/10


Sunday, August 13, 2017

Come to Eat : Nyobain Makan Steak di Double U Steak, Bekasi

August 13, 2017 0 Comments
Hai hai~

Postingan hari ini tentang pengalaman makan steak lagi. Hari Jumat ceria, agak disayangkan kalo abis selesai ngantor langsung pulang. Ya kan? So even this time is another unplanned date. Setelah agak bingung mau makan dimana (selalu bingung, hahaha), akhirnya kami memutuskan untuk makan di Bekasi. Jauh amat yak mau makan malam aja ke Bekasi. Fyi, kami gak naik roket kok kesana, cuma naik mobil udah nyampek di Bekasi sejam-an kemudian. Dengan bermodal Google Maps, kami tiba di Double U Steak.


Ada yang tau chef Widhi Joestiarto? Double U Steak ini milik Chef Widhi Joestiarto,chef handal terkenal dan pemenang 8 kali Iron Chef Indonesia. Menurutku tempatnya sederhana, tapi instagram-able. Jujur aja, kalian pasti suka sengaja nyari tempat makan yang ngehits dan bagus tempatnya sekalian buat jadi bahan posting di Instagram. Karena kami datang kesini Jumat malam (sekitar jam 9), restorannya gak terlalu rame. Sewajarnya lah, gak sampai waiting list dan bising. Tempatnya nyaman, full decor dengan perabotan dapur yang dipajang di tembok. Ada beberapa hiasan gantung dan gambar keren sebagai dekorasi dinding. Cocok buat makan berdua atau makan rame-rame yang gak terlalu rame (misal 10 orang jadi satu meja). Aku sertakan beberapa snapshot tempatnya. 





Untuk steaknya sendiri, kami pesen US Hanging Tender 200gr well done + Broccoli Cheese + Potato Wedges + Creamy Mushroom sauce (IDR 125.000) sama New Zealand Sirloin 200gr medium well + Creamy Spinach + Potato Wedges + Creamy Mushroom sauce (IDR 105.000). Ditinjau dari harganya saja ini udah pasti gak masuk list tempat makan favoritku. Seperti yang sudah pernah aku bilang di postingan sebelumnya, aku lebih suka makanan taraf menengah. Yang kalo ngeluarin uang 150ribu udah bisa buat makan berdua (enak dan kenyang, hohoho~). 

Double U Steak - US Hanging Tender

Double U Steak - New Zealand Sirlon


Btw, itu harga di menu list-nya ya, kayaknya belum termasuk pajak. Mbak waitress-nya bilang menu US Hanging Tender itu chef's special menu, trus direkomendasikan ke kami. Jadilah pesen menu yang direkomendasikan plus satu menu wajib. Kalo aku mah gak jauh-jauh dari Sirloin atau Rib Eye (suka makanan berlemak, haha). US Hanging Tender itu kata si mbak waitress-nya lembut macam Tenderloin, tapi daging ini diambil dari bagian perut. Oiya, kami kebetulan gak pesen minum. Entah kenapa kami biasanya udah punya minum pas masuk resto (mungkin karena haus diperjalanan kali ya, jadi suka mampir dulu buat beli minum, kekeke).







Setelah makanannya dateng, kesan pertamaku, "waa, keren penyajiannya, as expected from a famous chef". Pas udah mulai makan, aku gak cocok ama rasanya. Well, bumbunya beda dari steak-steak kebanyakan. Rasanya beda. Kayaknya ini banyak rempah-rempahnya. Tapi rempah luar negeri. Steak emang makanan luar negeri sih. But somehow, I just don't click with the taste. Tapi aku suka Creamu Spinach dan Potato Wedges-nya. Enak banget. Fix, aku masih memegang teguh kalo tempat makan steak yang worth-it banget itu di Joni Steak. 

Place rating : 8.7/10
Menu rating : 7.5/10
Price rating : 7/10
---Overall rating : 7.7/10

Come to Eat : Pengalaman Makan di Es teller 77 Menara Jamsostek

August 13, 2017 0 Comments
Holla~

Hari Jumat minggu lalu, kami ada acara kantor. Semacam acara perpisahan untuk beberapa temen kami yang resign. Venue-nya masih di area kantor, yaitu di Es Teller 77 Menara Jamsostek. Nih, alamatnya, silakan cek di Gmaps.

Bisa reservasi tempat di awal sebelum kesitu, temen aku yang booking-in. Tempatnya luas dan nyaman. Kami ada sekitar 24 orang. Dan di meja sebelah juga ada orang kantor rame-rame. Jadi kalau buat nampung 50 orang lebih kayaknya masih muat juga. Aku sertakan beberapa foto tempatnya buat referensi.





Menu yang kami pesen beragam. Ada yang pesen nasi goreng, mie goreng, mie ayam, ayam kremes, dan tentu saja menu signature dari restoran ini, es teller. Aku sendiri pesen nasi goreng terasi, tapi ada beberapa makanan temen-temen yang aku ikut cobain. Menu-menu yang sempet dicoba adalah nasi goreng terasi, nasi goreng buntut, dan mie ayam pedas. Menurut aku yang paling enak nasi goreng terasi. Nasi goreng buntut-nya rasanya agak aneh, rasa gosong atau semacamnya. Tapi kata anak-anak yang udah pernah makan nasgor buntut sebelumnya sih gak kayak gitu harusnya. Saat itu emang rasanya pas lagi aneh, biasanya enak.






Trus mie ayam pedas-nya gak pedes. Tapi tingkat kekuatan pedes masing-masing orang berbeda ya. Kami semua beli yang menu paket (jadi udah ada minumnya). Minumnya boleh pilih, ada teh tawar (panas/dingin), teh manis(panas/dingin), Blackcurrant, teh lemon (panas/dingin), teh sereh, wedang jahe, dan jeruk nipis. Harga Nasi Goreng Terasi IDR 35.000. Harga Nasi Goreng Buntut IDR 49.000. Harga Mie Ayam Pedas IDR 24.000. Oiya, selain itu aku juga sempet nyobain es teler-nya yang manis seger. Harganya IDR 29.000 untuk ukuran reguler, yang medium lebih murah.

Place rating : 8/10
Menu rating : 7/10
Price rating : 5/10
---Overall rating : 6.7/10

Wednesday, August 2, 2017

Come to Eat : Joni Steak yang Bikin Nagih

August 02, 2017 0 Comments
Hallo~

Hari ini mau ngebahas pengalaman makan steak di Joni Steak. Kalo di Jakarta pernah nemuin di dua tempat yaitu di jalan Gajah Mada dan di Pasar Baru. Aku biasanya makan yang di Pasar Baru (Jalan Samanhudi No. 65, RT 08 / RW 06, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat).

Udah empat kali makan steak disini dan selalu puas. Kayaknya ini bakal jadi tempat makan steak favorit. Kalo beli steak biasanya suka Sirloin. Banyak lemaknya soalnya ('cause the best part of a meat is its fat). Aku biasanya makan berdua disana (baca: kencan). Yang udah aku cobain itu Sirloin ama Rib Eye (semua medium well), pernah nyobain juga Tenderloin dan Secondary-cut Wagyu (well done). Empat jenis steak ini dagingnya lembut semua. Gak alot kalo dimakan.


Untuk pilihan sausnya, kami suka pesen Mushroom sauce dan Barbeque sauce. Kalo saus-nya kurang boleh minta lagi. Kentangnya bisa dibikin mashed(kentang tumbuk) atau wedges(kentang goreng diiris tebal dan masih ada kulitnya). Lebih enak yang french fries sih menurutku, gak terganggu ama kulit kentangnya. Tapi kayaknya gak ada di Joni Steak. Kalo di Steak21, enaknya pilih potato wedges. Potato wedges yang di Steak21 lebih enak soalnya digoreng pake tepung bumbu, jadi lebih crispy. Nanti aku bikin postingan juga tentang pengalaman makan di Steak21.


Di daftar menu, harga Sirloin 200gr 65.000, harga Rib Eye 200 gr 55.000, Tenderloin 200 gr 70.000, dan Secondary-cut Wagyu 85.000. Kalo minuman, biasanya kebetulan aku udah beli di luar. Tapi kalo pas belum beli minuman, aku biasanya pesen Ice Tea 4.000. 
Tempatnya nyaman. Banyak meja, jadi bisa menampung banyak orang. Bisa juga dipakai berbanyak, beberapa meja disatuin, kalo pas lagi makanbareng temen-temen. Cuman pas terakhir kesini, AC nya kayak gak dingin gitu. Jadi pengen cepet-cepet keluar. Tapi biasanya baik-baik aja kok. Tempat parkirnya di pinggir jalan. Jalan raya di depan resto-nya agak lebar. Ada tukang parkir nanti yang memandu (biar yang parkirnya belum pro kayak aku gak nabrak, hehehe). Buat kalian yang hobi banget makan steak, kalian perlu nyoba makan disini.


Place rating : 7/10
Menu rating : 8.5/10
Price rating : 8.5/10
---Overall rating : 8/10

Come to Eat : Tempat Makan Favorit, Seafood 68 Santa

August 02, 2017 0 Comments
Assalammualaikum~

Kali ini mau ngereview tempat makan favorite aku. Seafood 68 Santa. Letaknya di pinggir jalan. Ada parkir mobil di halamannya, tapi paling cuma muat 2 mobil. Selebihnya bisa parkir di sekitarnya. Lebih enak pakai motor, parkirnya gampang. Letaknya di Jalan Wolter Monginsidi No. 58, Rawa Barat, Kebayoran Baru, RT.2/RW.4, Petogogan, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.

Gak bosen-bosen pokonya kalo makan disini mah. Walaupun mata jadi pedes gara-gara asep, pulang dari sini pasti bau asep hasil bakar-bakaran makanan laut, but it’s totally worth-it. You guys should try. Trust me, you’ll like it. Tempatnya bisa dibilang cukup luas untuk menampung 30 orang. Ada meja panjang buat makan rame-rame. Cocok buat hangout bareng temen atau jalan berdua.

Menu wajib tiap kali kesini adalah Kepiting Saus Padang. Bumbu Saus Padang terenak ada disini. Aku sering makan masakan ber-saus padang di tempat lain, tapi disini yang paling enak. Bumbunya itu kental, kaya bumbu. There’s no enough word can describe how much I love this food.


Gak cuma kepiting saus padang yang enak, saus tiram dan saus asam manis juga enak. Cumi-cumi, udang, dan kerang hijau gorengnya juga enak. Otak-otak ikan-nya pun enak. Harga kepiting satu porsi isi dua ekor 120.000 untuk kepiting betina, kalau kepiting jantan kayaknya 110.000 atau 105.000 gitu. Otak-otaknya agak mahal, 4.000 kalo gak salah satu biji. Tapi ya emang enak banget sih. Pokoknya semua menu enak banget sudah. Kalo pas lagi rame, biasanya sampek ada waiting list. Waiting list terpanjang yang pernah aku dapet itu urutan empat. Tapi walaupun waiting list, disini nunggunya gak lama kok. Pelayanannya cepet dan baik. Gak pernah kecewa lah kalo makan disini.

Place rating : 7/10
Menu rating : 10/10
Price rating : 8.8/10
---Overall rating : 8.6/10

Come to Play and Eat : Review Makan di Scenic Resto & Lounge

August 02, 2017 0 Comments
Annyeong~

Sempet galau mau bikin review apa buat postingan pertama di web. Setelah melihat-lihat folder foto yang seabrek itu, akhirnya pilihan jatuh kepada Scenic Resto dan Cafe. Letaknya ada di lantai tertinggi gedung Sudirman Sahid Center, Lantai 59, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Sudirman, Jakarta.

Waktu itu kesini karena ada acara buka bersama dengan partner kerja. Sayangnya kalo mau ke gedung ini naik motor harus parkir di tempat lain (parkiran apartemen). Ini antara high class banget atau mereka gak punya lahan lagi buat parkir motor. Hahaha. Disini konsepnya bar dan resto. Kayaknya kalo malem dipakai clubbing. Ada beberapa spot yang deket ama jendela, jadi bisa liat city view dari ketinggian. Sayangnya gak ada space outdoor sama sekali. Full indoor. Menurutku tempat ini kurang greget sensasi rooftop-nya gara-gara hal itu.

Makanannya sih biasa aja. Yaa semacam makanan catering prasmanan di acara kondangan gitu. Karena aku ini termasuk tipe yang “seize the moment”, aku cobain semua makanan yang bisa aku cobain. Hehehe. Bakso, tumis pokcoy, dendeng daging sapi, salad, dessert, dll. Bisa dilihat sendiri di foto. 


Aku ambil macaroni schotel instead of nasi. Lalu ada daging yang dibumbuin macam dendeng gitu. Dagingnya empuk, enak banget. Tumis pokcoy-nya agak pahit menurutku. Rasanya aneh. Sambel mangga-nya gak enak (you know, sambel mangga terenak yang pernah aku coba itu sambel mangga punya RM Bebek Sinjay, Madura). Baksonya biasa aja, standar. Bakso ayam kayaknya. Pada akhirnya aku fokus makanin daging dan desert doang. Desertnya enak-enak. Vlanya enak banget. Bolu warna ijonya juga. Ada gorengan juga disana tapi perut udah gak muat mau ngambil.


Selesai makan bisa menikmati live music. Maaf file foto pas ada live music-nya hilang. Bagi yang mau request juga boleh. Tempatnya asik kok. Buat acara kantor, acara keluarga, atau hangout sama temen. Tapi kalo disuruh bayar sendiri buat kesini ya aku ogah. Hahaha. Maap kantong pas-pasan. Berdasarkan laporan Zomato, biaya buat makan disini sekitar 500.000-an berdua. Yaelah, 500 ribuan kalo dibeliin kepiting di Seafood Santa bisa dapet 10 ekor. Ntaps soul~

Overall, tempat ini bagus dan asik. Khusus buat orang-orang yang suka hangout di tempat berkelas. Gak cocok buat orang kayak aku (kelas menengah kebawah). Hahaha.

Place rating : 8/10
Menu rating : 7/10
Price rating : 5/10
---Overall rating : 6.5/10

About me

August 02, 2017 0 Comments
Hi...

Setelah sekian lama akhirnya aku bertekad buat nulis lagi. Berlatarbelakang dari kebiasaanku kalo makan harus difoto dulu makanannya, jadi kayaknya agak mubazir kalo foto-foto itu cuman berakhir di InstaStory, besoknya ilang. Jadi ya~ aku bikinin aja review makanan-makanan itu disni. Siapa tahu bermanfaat buat orang lain yang lagi nyari review makanan. Nulis itu pekerjaan simpel, bisa dilakukan dimana aja, tapi ngumpulin niatnya yang susah banget (kalo gak dibayar). Hahaha.

Nama aku Onny (aku cewek, plis jangan salah paham, aku sudah bosan dipanggil 'mas'). Jadi dulu aku pernah jadi penulis. Istilahnya content writer. Nulis content buat website atau blog pas lagi liburan panjang semester genap, dibayar pake dollar. Makanya semangat. Hehehe. Tiap hari juga betah gitu mah.
Kali ini aku mau coba buat istiqomah nulis lagi tentang makanan yang udah aku coba atau tempat yang pernah aku kunjungi. Tapi gak janji bisa bakal detail banget ya. Aku bakalan nulis apa yang aku inget aja. Soalnya kalo masalah harga, aku suka lupa (padahal karena seringnya dibayarin, jadi emang dari awal gak tau harganya). Ada tiga rating di reviewnya: Place, Menu, Price, dan Overall rating. Semakin tinggi ratingnya berarti makin worth-it buat dicoba.
So, welcome to the club. Happy reading~