Sunday, November 24, 2019

# play # Review

Come to Play : Perjalanan Double Kill ke Taiwan dan Korea Selatan


Seperti sudah jadi rutinitas untuk menyenangkan dri sendiri kalau setahun sekali butuh liburan keluar negeri. Kali ini pilihan jatuh kepada Taiwan dan Korea Selatan. Sebenernya sempet galau pas Traveloka ngadain promo tiket murah saat itu. Galau antara mau pergi ke Shanghai atau ke Korea Selatan. Pertimbangannya, aku udah pernah ke China dan saat ini Seoul dan sekitarnya lagi cantik-cantiknya. Peak Autumn. Teringat jaman kuliah ketika salah seorang teman posting foto dia lagi di Korea Selatan pas autumn. Cantik kali lah view-nya. Semacam memenuhi bucket list yang belum kesampaian, okelah, Korea Selatan jadi pilihan destinasi wisata selanjutnya.
Destinasi kedua, Taiwan. Sebelumnya aku mau ngasih tau. Ketika aku traveling ke luar negeri, biasanya aku langsung ke lebih dari satu negara. Someone said I love hopping countries. Loncat-loncat kek tupai. Yaa sekalian sih guys. Mumpung bisa ngambil cuti panjang, sekalian dibabat. Lagipula hopping countries itu bisa menghemat biaya transportasi. Aku gak tau apakah diluar sana ada yang kayak aku, yang setiap kali milih pesawat milihnya yang ada transitnya. Transitnya harus lama, kalau bisa seharian. Biar bisa keluar bandara lalu tamasya.
Kegalauan kedua adalah ketika memutuskan mau transit di Taiwan apa Hong Kong. 'Cause I missed Hong Kong like crazy. Hong Kong seperti punya tempat tersendiri di hati aku. Tapi Hong Kong masih ada kerusuhan. I'm not taking a risk. Takutnya pas aku kesana kerusuhan memanas dan akses ke bandara ditutup. Bisa bubar segala rencana. Transit di Hong Kong naiknya Cathay Pacific, transit di Taipei naiknya China Airlines. Akhirnya aku menetapkan pilihan pada China Airlines. Btw, CI ini masuk member Sky Team. Jadi ini pesawat sekelas Garuda Indonesia dan Korean Airlines. Pelayanannya bagus. Aku bisa check in online, pilih seat, pesen on board MOSLEM meal via apps. Mantul kan. Selayaknya member Sky Team lah. Garuda Indonesia jg punya service seperti ini. Jadi aku bisa makan dengan tenang tanpa harus mikir "halal gak nih?". Pramugari/pramugara-nya bakalan konfirmasi apa kita yang pesen Moslem meal. Lalu kita bakal dikasih makan duluan. Baru penumpang yang lain. Pilihan makananya ada banyak. Moslem meal, Hindu menal, diabetes meal, low calories, baby meal, vegetarian, fruit platter, dan masih banyak lagi. Coba cek website CI untuk vers lengkapnya.
Gambar berikut adalah kondisi pesawat dan fasilitasnya. 





Berapa harga tiket PP yang aku dapet?
 IDR 4,100,000.
Awalnya 4,800,000 lalu dapet dikon tambahan Traveloka, jadinya segitu. Itu belinya pas Traveloka ngadain promo, jadi promonya double.

Berapa yang dikeluarkan buat Visa Korea Selatan dan Taiwan?
IDR 196,000 aja. Karena pemerintah KorSel sedang menggratiskan biaya visa ke negaranya sampai Desember 2019. Terus kalau aku punya visa dari Korea Selatan, aku bisa bebas masuk Taiwan tanpa visa. Taiwan membebaskan visa ke negaraya untuk pengunjung yang memiliki visa dari beberapa negara seperti Korea Selatan, Australia, New Zealand, dll. Bahkan visa yang sudah expired pun masih bisa dipakai masuk Taiwan (kecuali Australia dan New Zealand, dan umur visa tidak lebih dari 10 tahun). Jadi aku bisa keluar masuk Taiwan tanpa visa sampai 10 tahun kedepan. Alhamdulillah, perjalanan kali ini aku bisa berhemat sejuta lebih untuk keperluan visa.

Berapa biaya hotel?
Taiwan : IDR 256,000 (1 night)
Korea : IDR 583,000 (4 night)
Total --> IDR 839,000
Dua-duanya booking via Traveloka. Berhubung aku solo traveler, aku pilih shared bedroom women only. Biar hemat. Solo traveler mah bebas. Hahaha.
Tips! Kalau booking via Traveloka, pilih yang rating TripAdvisor nya 4 keatas. Trust me. Rating TripAdvisor itu nggak bohong.  

Berapa uang saku?
Taiwan : NT$ 2,000
Korea : KRW 200,000

Susah nggak nyari makanan halal?
Ya susahlah. Kekeke. Muslim disini kan minoritas. Jadi sehari-hari aku biasanya makan kebab, roti, dan onigiri tuna. Tapi pas di Naejangsan aku makan Beef Bulgogi Bibimbab, aku gak punya pengetahuan di daerah Jeolla-do, jadi aku ikut rombongan aja makan resto bibimbab itu. Gak ada jual daging babi disitu.

Apa yang perlu disiapkan saat ke Taiwan?
Going to Taiwan is pretty much easy. Awal November suhunya lumayan pas buat jalan-jalan. Baju nggak usah tebel-tebel. Sewajarnya kayak kalau pergi jalan di Jakarta. Tapi suhunya gak sepanas Jakarta kok. Sekitar 21°C, macam di puncak kalau siang hari lah. Perlu modem wifi yang bisa dibooking diawal di Klook dan aplikasi Taipei Metro Route Map dan Movit (iOS, atau apps sejenis yang bisa nunjukin rute MRT dan Bus). Rute MRT di Taipei sangat mudah dipahami dan bisa menjangkau semua tempat-tempat tourist attraction disekitaran Taipei. Kalau udah keluar wilayah, bisa naik bus aja.
Di Taiwan, ada kartu namanya Easy Card (semacam kartu Octopus-nya Hong Kong). Kartu yang bisa digunakan untuk naik bus maupun MRT. Kartu ini wajib punya ya. Aku beli kartu ini di stasiun MRT Taoyuan harganya NT$ 100 dan minimal topup kalau di loket yang ada penjaganya NT$ 200. Kalau topup di mesin, NT$ 100 aja bisa.
Tips! Sewa modem di Klook jaaauh lebih hemat daripada beli kartu simcard local. Klook itu salah satu sahabat Traveler juga. Banyak paket menarik disini dengan harga yang lebih murah daripada kalau booking di aplikasi lain. Kalau mau beli ticket masuk taman bermain atau paket tour, aku rekomendasiin Klook.  

Apa yang perlu dibawa saat ke Korea Selatan?
Tergantung musim nih. Kebetulan aku Korea Selatan buat ngejar Autumn Peak. Jadi suhunya udah lumayan dingin bisa sampek minus. Yang perlu di bawa adalah :
1. Long John. Kalau pake long john, luarnya tipis juga ga masalah. Tapi tetep harus pake coat ya.
2. Autumn coat. Sedikit berbeda dengan winter coat. Kalau autumn coat gak terlalu tebel. Aku bawa 2 coat untuk 5 hari disana.
3. Modem wifi. Biar kamu bisa googling kalau gak paham sama sesuatu
4. Aplikasi Subway, KakaoMaps, Naver, dan aplikasi penunjuk jalan sejenis. I don’t know why, Google Maps kalau dipakai di Seoul tuh seolah-olah jadi ngawur. Rute bus selalu jadi alternatif pertama. Ya kan naik MRT itu lebih enak daripada naik bus. Jalannya nyaman, kalau bus disana ngebut banget. Trus GMaps kayak gak mau nunjukin jalan dengan pilihan by Walk. Ya kan kadang itu lokasinya deket banget. Ngapain harus naik bus lagi. Jalan kaki aja bisa lho. Makanya GMaps seolah2 disabotase di Seoul. Hahaha. Macam di China, GMaps sama sekali gak bisa dipakai. Kalau Maps bawaan iPhone masih bisa.
5. T-Money card. Nah ini yang perlu aku tekankan. Hukumnya wajib punya sebelum pergi pake moda transportasi di Korea Selatan. Jangan mengharapkan bisa beli on the spot di stasiun MRT (kayak di Hong Kong, China, Taiwan, dll). Mending beli di Klook aja lebih aman. Soalnya loket tiket di stasiun MRT Seoul kebanyakan gak ada orangnya. You’re all alone. Not even tourist information available. Ada tombol Help buat menghubungi petugas, tapi mereka nggak bisa bahasa Inggris. Jadi yaa sama aja bohong. T-Money ini boleh diisi saldo banyak. Soalnya selain bisa buat bayar ongkos transport, bisa buat jajan juga di merchant-merchant Seoul.


Tempat apa saja yang dikunjungi saat di Taiwan?
Karena disini juga nggak lama-lama, jadi aku cuma ke beberapa tempat yang jadi icon-nya Taiwan.
1. Xiangshan Mountain buat ngambil view kota Taipei dan taipei 101 dari ketinggian. Sumpah ya ini perjuangan banget. Beneran naik gunung. Tapi viewnya membayar segala lelahku.
2. Taipei 101. Nggak naik, aku sebenernya takut ketinggian. Jadi yaa, yang penting udah pernah kesana aja.
3. Chiang Kai-Shek Memorial Hall. Icon Taipei itu 2, Taipei 101 sama monumen ini.
4. Shilin Market. Berharap nemu Shilin XXL Chicken tapi nggak nemu. Hahaha.
5. Raohe Night Market. Buat beli Xing Fu Tang yang asli.
6. Jiufen Old Street. Tempat ini yang menginspirasi anime Spirited Away by Studio Ghibli.

Tempat apa saja yang dikunjungi saat di Korea Selatan?
Di Korea cukup lama, tapi karena udara dingin, aku jadi semacam mager. Alhasil ada beberapa tempat yang seharusnya bisa aku kunjungi jadi nggak sempet dikunjungi. Masing - masing tempat wisata nantinya akan diulas di segmen tersendiri. Kepanjangan kalau dibahas disini juga. So, disini cuma list aja.
1. Gyeongbokgung Palace
2. Bukchon Hanok Village
3. Namsan Tower
4. K-Star Road Gangnam
5. Coex Mall
6. YG Entertainment
7. Starfield Library
8. Naejangsan National Park
9. Myeongdong

Untuk detail perjalanan masing-masing negara, ada di post Taiwan dan South Korea

1 comment:

  1. What are the minimum odds for Bet365.co.kr? - Sports Betting 온카지노 온카지노 william hill william hill 카지노 가입 쿠폰 카지노 가입 쿠폰 940Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cápoca: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: Cósina: C

    ReplyDelete