Sunday, August 13, 2017

# eat # Review

Come to Eat : Nyobain Makan Steak di Double U Steak, Bekasi

Hai hai~

Postingan hari ini tentang pengalaman makan steak lagi. Hari Jumat ceria, agak disayangkan kalo abis selesai ngantor langsung pulang. Ya kan? So even this time is another unplanned date. Setelah agak bingung mau makan dimana (selalu bingung, hahaha), akhirnya kami memutuskan untuk makan di Bekasi. Jauh amat yak mau makan malam aja ke Bekasi. Fyi, kami gak naik roket kok kesana, cuma naik mobil udah nyampek di Bekasi sejam-an kemudian. Dengan bermodal Google Maps, kami tiba di Double U Steak.


Ada yang tau chef Widhi Joestiarto? Double U Steak ini milik Chef Widhi Joestiarto,chef handal terkenal dan pemenang 8 kali Iron Chef Indonesia. Menurutku tempatnya sederhana, tapi instagram-able. Jujur aja, kalian pasti suka sengaja nyari tempat makan yang ngehits dan bagus tempatnya sekalian buat jadi bahan posting di Instagram. Karena kami datang kesini Jumat malam (sekitar jam 9), restorannya gak terlalu rame. Sewajarnya lah, gak sampai waiting list dan bising. Tempatnya nyaman, full decor dengan perabotan dapur yang dipajang di tembok. Ada beberapa hiasan gantung dan gambar keren sebagai dekorasi dinding. Cocok buat makan berdua atau makan rame-rame yang gak terlalu rame (misal 10 orang jadi satu meja). Aku sertakan beberapa snapshot tempatnya. 





Untuk steaknya sendiri, kami pesen US Hanging Tender 200gr well done + Broccoli Cheese + Potato Wedges + Creamy Mushroom sauce (IDR 125.000) sama New Zealand Sirloin 200gr medium well + Creamy Spinach + Potato Wedges + Creamy Mushroom sauce (IDR 105.000). Ditinjau dari harganya saja ini udah pasti gak masuk list tempat makan favoritku. Seperti yang sudah pernah aku bilang di postingan sebelumnya, aku lebih suka makanan taraf menengah. Yang kalo ngeluarin uang 150ribu udah bisa buat makan berdua (enak dan kenyang, hohoho~). 

Double U Steak - US Hanging Tender

Double U Steak - New Zealand Sirlon


Btw, itu harga di menu list-nya ya, kayaknya belum termasuk pajak. Mbak waitress-nya bilang menu US Hanging Tender itu chef's special menu, trus direkomendasikan ke kami. Jadilah pesen menu yang direkomendasikan plus satu menu wajib. Kalo aku mah gak jauh-jauh dari Sirloin atau Rib Eye (suka makanan berlemak, haha). US Hanging Tender itu kata si mbak waitress-nya lembut macam Tenderloin, tapi daging ini diambil dari bagian perut. Oiya, kami kebetulan gak pesen minum. Entah kenapa kami biasanya udah punya minum pas masuk resto (mungkin karena haus diperjalanan kali ya, jadi suka mampir dulu buat beli minum, kekeke).







Setelah makanannya dateng, kesan pertamaku, "waa, keren penyajiannya, as expected from a famous chef". Pas udah mulai makan, aku gak cocok ama rasanya. Well, bumbunya beda dari steak-steak kebanyakan. Rasanya beda. Kayaknya ini banyak rempah-rempahnya. Tapi rempah luar negeri. Steak emang makanan luar negeri sih. But somehow, I just don't click with the taste. Tapi aku suka Creamu Spinach dan Potato Wedges-nya. Enak banget. Fix, aku masih memegang teguh kalo tempat makan steak yang worth-it banget itu di Joni Steak. 

Place rating : 8.7/10
Menu rating : 7.5/10
Price rating : 7/10
---Overall rating : 7.7/10

No comments:

Post a Comment